Saturday, 30 March 2024

Membeli Sejuk dari Pohon

Beberapa hari terakhir, tidak sedikit dari kita yang mengeluh gerah, panas dan terik. Hampir rata kita merasakan akan keadaan ini, tidak siang, tidak malam, tidak di kota, tidak di desa, cuca hampir semua sama panasnya.

Bahkan saya sendiri sampai di porotes karena membuat rumah atau kamar yang dianggap memiliki konsep pintu dan jendela kurang tepat, sehingga sirkulasi udara tidak bagus dan menyebapkan suhu ruangan terasa gerah.

Belum lagi soal kekeringan termasuk juga kelangkaan air bersih. Sungguh ironis, air putih pun harus kita beli demi melepaskan dahaga diantara panas kering dan gersang ini.



Sejauh ini, satu-satunya harapan untuk membuat keadaan ini menjadi teduh dan sejuk adalah dengan turunnya hujan. Namun hingga bulan dimana diperkirakan hujan harusnya datang, malah belum nampak tandanya. Lalu apa lagi yang akan diharapkan membuat keadaan ini semakin teduh.

Teman, cobalah keluar dan duduklah dibawah rindangnya pepohonan, rasakan sejuk dan segarnyanya. Pohon dapat memberikan kita kesejukan dan kesegaran. Namun salah satu sumber kesejukan dan kesegaran ini telah banyak dibabat rata demi pembangunan dan pembangunan.

Pohon juga dapat menahan air untuk kita, akar-akarnya dapat menyimpan air sehingga sungai tidak lantas kering saat musim hujan berlalu. Selain menjaga struktur tanah, pohon juga dapat menjaga kestabilan cuaca atau suhu lingkungan.

Keluhan kita tidak akan selesai apabila hutan masih diratakan dan pohon terus ditebang. Darimana air bendungan yang dibangun akan datang apabila gunung-gunung diratakan.

Barangkali kita lebih memilih untuk membeli dinginnya ruangan yang terbatas dari AC yang harus terus memakan tenaga listrik, atau hidup kita terkesan lebih sehat dari meminum air dalam kemasan dimana hidup kita tergantung dari botol ke botol. Sementara pohon telah memberikan kita kesejukan yang luas dengan pemandangan yang indah, bahkan air bersih darinya bisa kita nikmati bahkan tanpa mengeluarkan biaya.

Share:

0 komentar:

Post a Comment