Wednesday, 13 October 2021

Apakah Kebaikan Habis?

 

Entah kenapa tidak sedikit dari kita lebih mudah mencela daripada memuji. Apakah kebaikan di dunia ini kian menipis dan hampir punah sehingga begitu mudah kita mecibir dan mencela sesama manusia tanpa berfikir tekanan jiwa padanya nanti. Hanya karena mereka salah yang mungkin saja anda tidak benar lantas dapat menjadi dalil untuk melancarkan serangan bulian dan kecaman anda. Aapkah kita tidak sedang mengalami krisis moral, seperti sudah kehabisan akal untuk memperbaiki keadaan sehingga selalu menggalang penghakiman masa.

Saya yakin masing-masing dari kita pernah salah, dan apa yang anda harapkan saat anda sedang salah? Pengajaran bukan, demikian yang diharapkan mereka juga.

Tentu aku tidak sedang membela yang salah, hanya saja merasa miris melihat cara kita memvonis sebuah kesalahan dan mencibirnya habis-habisan. Membagi kesalahan yang merupakan aib orang, tak lupa pula beserta komenan yang berupa cibiran. Adakah kita masih menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan jiwa kemanusiaan. Dan tentu aku tak berharap bahkan walau sedikit bagian dari kita untuk dapat merasakan cibiran itu agar mengerti kejam dan sakitnya betapa rusak jiwa-jiwa saat ini.

Lantas apakah kebaikan di dunia ini sudah punah atau hampir habis sehingga begitu cepat sebuah berita kebencian mencuat ketimbang kebaikan seseorang. Ataukah memang selera manusia kini yang sudah bergeser dan lebih mudah mengoemtari keburukan ketimbang memuji kebaikan.

Semoga kita adalah jiwa-jiwa yang besar dan bijaksana dalam menyikapi setiap persoalan hidup.

Share:

0 komentar:

Post a Comment