Dan satu lagi yang kini aku sadari adalah pelajaran didalam bermasyarakat. Ini adalah perlajaran teori yang sangat mudah tetapi sangat sulit dan bahkan sangat berat untuk dilaksanakan. Masyarakat adalah sebagai media belajar, sebagai guru sekaligus sebagai penilai didalam pelajaran ini.
Saya hidup di desa, dan di desa pelajaran bermasyarakat sangat diperhatikan. Tidak ada orang yang menilai langsung, tetapi setiap orang bisa menilai setiap orang. Dan nilai itu tidak akan diberikan secara langsung, tetapi ada saat dimana nilai itu akan diberikan untuk orang yang dinilai dan tentu sekali lagi nilai tersebut tidak akan diberikan secara langsung.
Setiap perbuatan, perkataan dan tindakan selalu akan dinilai oleh setiap orang yang melihat didalam bermasyarakat. Bagaimana kita memperlakukan tetangga yang lain, bagaimana kita bertamu, bahkan kadang rumah tangga pribadi pun tidak akan luput dari penilaian.
Dan hal yang paling menyakitkan buat saya sendiri khususnya adalah ketika hasil penilaian tersebut dibandingkan. Terlepas dari saya menjadi pemenang maupun yang kalah, tapi hal ini tetap saya tidak suka.
Setelah semua yang kita lakukan didalam hidup ini, akan tiba satu saat dimana penilaian itu diungkapkan. Ini bukan bergosip atau ngerumpi, tapi ini adalah ajang disuksi hasil penilaian. Tapi jika memang benar, jarang sekali hasil niali itu berbeda. Kebanyakan sama, sama baiknya dan sama jeleknya.
Entahlah, aku tidak banyak bisa menilai. Satu hal yang aku pelajari adalah semakin banyak koreksi diri sendiri dan berbenah.
0 komentar:
Post a Comment