Aku merasa diangkat hingga ke atas awan
kemudian dihempasnya secepat kilat
hingga terpecah belah dan bergugurlah semua
pedih, perih dan air mata
itu hasilnya
Ia tidak kenal siapa aku
kapan dan dimana ia tak peduli
Dihadirkannya semua cerita
dan kenangan indah yang telah berlalu
Diceritakannya kembali semua cerita yang terlupa
Tapi itu semua untuk menghadirkan rasa
perih
dan membangkitkan luka hati yang terkubur
Disayatnya persaan ini
dicabik-cabik dan ditaburkannya diatas ladang
kenangan yang menyakitkan
Oh cinta
Amat pedih dan perih hukuman yang kau
berikan
haruskah aku takut dan menjauhimu
agar aku tidak terkena hukumanmu
Apakah semua rasa dan cerita yang kau
berikan
hanya sebagai pemikat saja
Patutkah aku menerima semua hukuman itu
tanpa ada secercah harapan
Oh cinta
Aku tidak menyesali kehadrianmu
hanya takut akan hukumanmu
Sandubaye, GOR Mataram
24 Januari 2016
0 komentar:
Post a Comment