Hutanku kini tak lagi hijau
andai saja sungai tak lagi jernih
bahkan airnya pun kini tak mengalir
bahkan airnya pun kini tak mengalir
Apa hak kita mengklaim tanah itu milik kita
Apa hak kita mengatakan pohoh itu milik kita
Lantas mengapa sawah dan ladang menjadi rebutan
Lalu kenapa kita menebang pohon membabi buta
Apa hak kita mengatakan pohoh itu milik kita
Lantas mengapa sawah dan ladang menjadi rebutan
Lalu kenapa kita menebang pohon membabi buta
Apa kalian berharap kaya dari hasil menipu dan berdusta
Apa kalian berfikir bahagia dengan uang hasil riba
Pantas saja alam tak lagi ramah terhadap kita
Tak heran jika tanah pun enggan mengeluarkan nikmat-Nya
Apa kalian berfikir bahagia dengan uang hasil riba
Pantas saja alam tak lagi ramah terhadap kita
Tak heran jika tanah pun enggan mengeluarkan nikmat-Nya
Si kaya berkata memiliki banyak sawah dan ladang
padahal ia tak pernah datang ke sana
lalu karena ia membayar pengelola
lantas ia bisa berbuat seenaknya saja??
padahal ia tak pernah datang ke sana
lalu karena ia membayar pengelola
lantas ia bisa berbuat seenaknya saja??
Kemudian bos besar berbicara tentang kekayaan nya
Tiap hari mandi dengan air bersih dan segar
tak peduli warga sekitar kering kerontang
apalagi untuk sekedar membasuh badan
Tiap hari mandi dengan air bersih dan segar
tak peduli warga sekitar kering kerontang
apalagi untuk sekedar membasuh badan
Si pintar sibuk berdebat menyadarkan si tuli
Si pandai terus saja berkata pada si bisu
Lantas aku ingin menangis menyaksikan sampai kapan perdebatan ini berkahir
Si pandai terus saja berkata pada si bisu
Lantas aku ingin menangis menyaksikan sampai kapan perdebatan ini berkahir
Jalanan membentang dan melintang hingga di sudut desa
Bangunan beton bertingkat dan menjulang
Tahan dibor diamana-mana
Kekayaan alam dikuras dan ditimbun menjadi uang
Hingga akhirnya tersisa lubang yang menganga
Bangunan beton bertingkat dan menjulang
Tahan dibor diamana-mana
Kekayaan alam dikuras dan ditimbun menjadi uang
Hingga akhirnya tersisa lubang yang menganga
Aku yang setiap hari jalan di sawah
lewati kebun dan sampai di sungai
Menyaksikan kematian hutan dan kering nya air
Seolah mendengar tangisan alam
merasa bodoh tak tahu bagaimana mengungkapkan nya
lewati kebun dan sampai di sungai
Menyaksikan kematian hutan dan kering nya air
Seolah mendengar tangisan alam
merasa bodoh tak tahu bagaimana mengungkapkan nya
0 komentar:
Post a Comment