Tuesday, 3 December 2019

Tak perlu membela yang benar

Tak perlu membela yang benar
Tegaskan saja salah jika memang salah
Kualitas seseorang itu diuji dan dibuktikan saat dihadapkan pada suatu kondisi yang tidak memihak pada dirinya. Bahkan bisa jadi resiko besar siap menghantam tak bungkam bersuara pada yang benar. Akan tetapi itulah ujian sesungguhnya.
Mudah saja teriak dengan lantang mengatakan benar diantara kebenaran. Bahkan dengan tutup mata dapat kau katakan benar pada hal yang benar. Namun demikian, akan kah dapat kau tegas pada yang salah meski ada resiko setelah nya.
Kebenaran itu tak membutuhkan pembelaan, tapi bela pada yang lemah.
Kebenaran itu tak butuh pengakuan, tapi katakan pada yang salah.
Kebenaran itu tak perlu penjelasan, tapi katakan kenapa ia berdosa.
Sebab kebenaran pasti menang sekalipun kau diam.
Resiko mengatakan yang benar paling hanya tak disukai, tapi itu bisa jadi sebab kau dihormati.
Sanksi membela yang benar paling juga dipecat, dan setelah itu pekerjaan lebih baik dan berkah pasti kau dapat.
Biarkan saja mereka mencaci hingga benci jika sebab kau tak kompromi dalam menjalani sebuah misi yang berujung pada penyesalan diri sebap kau tak sehati dalam mengerjakan hal yang keji.
Lantang dan terima saja jika kau salah lalu segera berbuah dan berbenah dan jangan pernah mau diarah ke jalan yang salah oleh merka yang tak peduli halal haram dan tak mencari nilai yang berkah.
Fajar itu datang bersama pagi
dan sore itu pergi bersama senja
Share:

0 komentar:

Post a Comment