Wednesday, 11 September 2019

Salahnya Itu Yang Penting


Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan sebuah kalimat sederhana ini adalah segala sesuatu itu tergantung niatnya. Dan mereka yang telah mengerti niat kalian maka akan lebih mudah mengatur caranya.

Bahasanya sederhana yaitu YANG PENTING, selanjutnya tinggal sambung sendiri akhirannya. Namun satu hal yang peru diwaspadai adalah jika sebuah pernyataan diawali dengan kata yang penting, maka biasanya subjeknya mengarah harga atas objeknya.

Kalimat ini semakin licin tatkala akhirannya semakin menggairahkan, tak ada kata sulit jika YANG PENTING telah terbit, apapun bisa bahkan dalam sekejap.

Salahnya kita adalah membiarkan kalimat ini memulai sebuah pembahasan. Yang penting kerja dan yang penting dibayar, yang penting selesai dan yang penting pergi, yang peting ada dan yang penting tak kurang, yang peting untung dan yang penting tak rugi.

Tak perduli perkara halal haram, masa bodoh dengan riba dan tak tahu namanya syubhat.

Sadar kah kita bahwa yang YANG PENTING banyak menghadirkan tanya, kecewa, resah bahkan marah.

Maka setelah sebuah pembahasan dengan awalan yang peting berlalu, akan muncul korban atasnya. Namun tak jarang pelaku selalu menerima karma atas apa yang dikatakan.

Tak apalah harganya murah sebab indah tak mesti mahal, tak apalah dapatnya sedikit sebab banyak tak berarti cukup, tak apalah lelah jika memang bayarannya berkah, asal jangan mulai dengan YANG PENTING sebab BENAR itu PETING.

Nasehat diri.

Share:

0 komentar:

Post a Comment