Mungkin saya tidak berhak mengkritik para pemberi kebaikan yang tanpa memperdulikan cara dan lanjutan ceritanya. Saya tidak menyalakan niat mereka, tapi sekitarnya saya bisa berbicara dengan mereka maka demikian kata saya.
Saya mungkin belum bisa memberi banyak terhadap penerima, hanya saja saya juga tak ingin terus menerima, saya masih menanti masa sampai saya bisa berbagi rasa pada mereka seperti kalian para pemberi kebaikan.
Percayalah, kebaikan yang anda berikan itu juga diperebutkan, oleh banyak hal dan banyak orang. Sakit hati tidak ketika kebaikan yang anda berikan ternyata salah sasaran, maka lebih sakit hati mereka yang menerima dimana ia merasa seharusnya lebih berhak tapi apa jadinya jika itu hanya berlalu begitu saja baginya.
Apa ada yang salah dengan kebaikan anda, tentu tidak ada. Akan tetapi lebih ke cara mereka dalam memberi dan menyajikan.
Maka cara adalah sebuah orientasi pemikiran yang harus diselesaikan sehingga sebuah kebaikan tidak salah sasaran. Tentu akan lebih nikmat jika sebuah niat tercapai, termasuk niat memberikan kepada yang ditunjukkan.
Manusia saat ini terlalu pintar untuk menerima sebuah kebaikan mentah, dengan sejuta dalih mereka bahkan mampu berkata berhak menerimanya. Saya hanya mengingatkan semoga kebaikan kita tidak salah sasaran, lebih-lebih jangan sampai jadi rebutan yang dapat menimbulkan perselisihan.
0 komentar:
Post a Comment