Saturday, 11 November 2017

Petani Indonesia



Setelah aku fikir-fikir, tidak heran kenapa Indonesia saat ini masih melakukan impor terlebih barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, kacang-kacangan, biji-bijian bahkan benih. Padahal, dulu Indonesia dikenal dengan Negara agrarian, Negara pertanian, Negara yang sangat subur, hingga mendapat julukan macan asia.
Sekarang mari kita lihat keadaan petani kita.
Petani, dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting, sangat penting. Bayangkan, kalau semua petani di Indonesia menanam tanaman-tanaman yang bermanfaat, seperti aneka sayur, lauk pauk, sayur-sayuran dan semacam itu. Kemdudian cara bercocok tanam juga lebih alami, lebih natural, yaitu dengan memperhatikan dan menjaga kualitas kesuburan tanah, bukan hanya mengejar hasil panen semata.
Saya sendiri, tinggal di Lombok Tengah, dimana sebagian besar penduduk desa disini hidup dari hasil tani. Dan saya kira hal ini tidak terjadi ditempatku saja, tetapi di daerah-daerah lain juga di Indonesia.
Yang terjadi saat ini adalah, banyak sekali petani-petani yang menanan tanaman yang kurang bermanfaat, dimana mereka beranggapan bahwa tanaman tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Jika kita melihat kasus yang sangat parah, ada warga yang menanam ganja bahkan sampai berhektar-hektar luasnya (Kiamat semakin dekat bro). Kalau didaerah saya, banyak petani yang menanam tembakau. Saya tekankan, tembakau itu tidak memiliki manfaat, kalaupun ada, mudaratnya lebih besar dari manfaatnya.
Kemudian, yang terjadi di ladang para petani. Saat ini sudah sangat banyak, sangat banyak beredar obat-obat kimia tanaman, mulai dari obat hama, penyubur tanaman dan semacamnya. Dimana pengaruh jangka panjang dari pemakaian obat-obatan itu secara terus menerus adalah mengurangi kualitas kesuburan tanah. Mereka tidak pernah peduli dengan hal tersebut, asal cepat panen dan hasil terlihat lebih banyak.
Hal ini saja sudah cukup menjadi dasar dimana dulu semua lahan digunakan untuk menanami tanaman yang bermanfaat, sehingga kita bahkan bisa ekspor hasil tanah bumi kita. Mungkin kita tidak memiliki banyak tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi, yang jelas tanaman-tanaman itu adalah bagian dari kebutuhan pokok kita dan memiliki manfaat yang sangat tinggi dan banyak.
Dulu lahan kita subur karena belum banyak terkontaminasi oleh obat-obat kimia buatan para pakar yang jenius. Bahkan sampai ada perkataan kau tancapkan tongkat, tumbuhlah ia. Tapi bahkan kini, pohon yang masih tertanam berubah seperti tongkat kering.
Sekali lagi bisa anda bayangkan, kalau semua petani di Indonesia menanam tanaman yang memiliki manfaat, tentu kita tidak akan menanti beras import, tentu kita tidak akan menunggu kedelai dari Negara tetangga, bahkan jika tanah kita subur, sapi, kerbau, kambing bisa hidup sejahtera, gemuk, memiliki susu yang banyak, memiliki daging yang tebal, bahkan berkembang biak dengan cepat.
Betapa indahnya Indonesia ku saat itu.
Untuk petani, tanamlah tanaman yang bermanfaat.
Share:

0 komentar:

Post a Comment