Berjalan secepat kilat menembus batas
melawan angin dan rintangan
Hujan itu nyata membasahi
tapi tak membuat semangatku patah arang
melawan angin dan rintangan
Hujan itu nyata membasahi
tapi tak membuat semangatku patah arang
Tak peduli busur ajal mengejar
kutabrak para jagal kematian
tetap melaju kecang
Mengintip kehidupan dari celah kematian
mencuri harapan untuk sebuah tujuan
kutabrak para jagal kematian
tetap melaju kecang
Mengintip kehidupan dari celah kematian
mencuri harapan untuk sebuah tujuan
Waktu terus berlalu
bayangan itu semakin semu
tapi kuyakinkan diri untuk menggapai dan meraihnya
bayangan itu semakin semu
tapi kuyakinkan diri untuk menggapai dan meraihnya
Saat semakin dekat
kubentangkan jaring harapan lebar-lebar
Akupun menatap bayangan itu dengan tajam
ia berusaha berlalu untuk menghindariku
tapi aku terus mengintainya dari balik harapan
kubentangkan jaring harapan lebar-lebar
Akupun menatap bayangan itu dengan tajam
ia berusaha berlalu untuk menghindariku
tapi aku terus mengintainya dari balik harapan
Hingga disebuah tempat yang lapang
kutangkap dan kuraih ia
kupegang dan tak kan kulepas
kutangkap dan kuraih ia
kupegang dan tak kan kulepas
Kini bayangan itu sudah kudapat
tak kan kusakiti dia
tak kan kusakiti dia
Kemudian kusimpan dan kujaga bayangan itu
dengan baik
kuletakkan dia dalam tempat terindah
Takkan kubiarkan orang lain merebutnya
hingga nyatalah bagiku bayangan itu
menjadi milikku seutuhnya.
kuletakkan dia dalam tempat terindah
Takkan kubiarkan orang lain merebutnya
hingga nyatalah bagiku bayangan itu
menjadi milikku seutuhnya.

0 komentar:
Post a Comment