Tuesday, 26 January 2016

Memaknai Out of The BOX



Sadarlah bahwa selama ini masih banyak dari kita yang masih terkurung dalam kotak. Bukankah orang bijak mengatakan jika anda ingin sukses, maka keluarlah dari zona nyaman atau dengan kata lain dan istilah baratnya OUT OF THE BOX.
Mungkin anda kira dengan diterima bekerja disebuah perusahaan besar, perusahaan BUMN sekalipun, keluar masuk gedung bertingkat dengan penjaga pintu disana, duduk diruangan ber-AC, memakai baju yang rapi, berdasi dan duduk dikursi putar, anda merasa sudah sukses. Tapi status anda masih nol, masih OS (Out Sourcing), karyawan atau training. Tapi diluar sana anda dipandang
berwibawa, menjaga gengsi dengan memanipulasi cerita gaji anda. Miris jika ditanya berapa gaji anda, sedang anda selalu keluar masuk kantor berdasi dan berbusana rapi. Rasanya tidak sebanding dengan penampilan dan kemampuan anda. Memang benar. Setidaknya anda sukses dibandingkan mereka yang masih mencari lowongan kerja.
Tapi sadarkah anda bahwa anda baru saja masuk kedalam sebuah kotak. Kotak itu memang sangat indah dan terlihat mewah. Tapi hati-hatilah, keindahan dan kemewahan yang terlihat bisa membuat anda terpenjara didalamnya. Andapun masuk dan menikmati kotak tersebut. Dengan segala keindahan dan kemewanhan yang terlihat, anda mulai menikmati kotak impian anda. Bahkan anda rela mengorbankan waktu yang ceritanya bisa lebih indah demi kotak harapan anda.
Tanpa tersadar, sudah berapa lama anda didalam kotak tersebut. Sudah berapa lama anda menjadi OS, front liner, penjaga toko dan stand, menghabiskan waktu satu hari anda dan setiap hari didalam kotak. Pagi berdandan rapi, memakai dasi dan jas dengan semangat kerja tinggi, harum anda semerbak menebarkan aroma kewibawaan anda. Kembali melangkahkan kaki untuk masuk kedalam kotak dan bergelut dengan dokumen seperti kemarin.
Masih setia berharap hingga suatu hari nanti gaji lebih tinggi, paling tidak layak lah sesuai dengan penampilan yang anda jual selama ini, terlebih lagi dengan kemampuan kerja yang anda miliki. Masih berharap suatu hari nanti akan ada angka yang akan tertera dibawah nama anda, bukan lagi nomor induk OS yang terus menempel selama ini. Masih berhapar dan terus berharap suatu hari nanti akan ada keajaiban yang merubah segalanya.
Tapi dimanakah keajaiban yang selama ini dinanti. Pimpinan sudah berganti sekian kali, berharap ini lebih baik dari sebelumnya. Ini sama saja seperti sedang main undian, kalau sedang untung dapat bos yang baik dan pengertian. Kalau lagi buntung terus disuruh kerja rapi dan tuntas, bahkan aturan harus dirombak meski menyita hari istimewa dalam hidup anda. Hanya demi mengejar target perusahaan, bukan target hidup anda.
Sudah berapa lama anda diberi harapan. Sudah berapa kali anda dikecewakan. Berharap dan terus berharap akan ada keajaiban. Meski kemungkinannya sangat kecil bahkan nyaris tidak ada, tapi anda masih terus setia.
Dengan gaji satu koma yang anda terima sekarang, ditambah incentive yang tak menentu dan anda harus berjuang agar lembur yang anda ajukan di approve oleh atasan. Tidak jarang hanya kecewa dan tidak puas terhadap nilai kerja yang anda jual yang didapatkan.
Bahkan kini anak-anak anda seperti mengharuskan anda untuk tetap bekerja. Ditambah lagi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat. Sedikit kenikmatan yang anda dapatkan, yang anda lihat dan yang anda rasa saat awal datang, kini menjadi alsan untuk memenjarakan anda didalam kotak kerja anda. Bekerja dengan modal nekat dan harapan yang kelabu.
Sadarlah, anda adalah orang pintar, orang hebat yang layak mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi dan lebih mahal. Jangan terpenjara hanya dengan kenikmatan yang tidak seberapa. Kuatan tekat, bulakan niat, berusahalah dan teruslah berdoa. Segera keluar dari kotak terja anda. Mulailah berlari dan tatap indahnya luas dunia. Percayalah bahwa diluar sana ada jalan yang lebih baik yang akan anda lalui.
Selanjutnya kemana??
Saya yakin, anda adalah orang hebat yang sudah memikirkan masa depan anda yang lebih baik. Anda tahu harus berlari kemana, anda tahu ada tujuan dalam hidup anda, anda tahu bahwa anda memiliki harapan besar yang ingin anda wujudkan. Anda tidak butuh saran dari orang lain termasuk saya untuk kemana. Mulailah untuk mewujudkan apa yang ada didalam pikiran anda selama ini.
Segera angkat kaki anda dan mulailah secepatnya. Jangan tanya lagi untuk harus apa dan bagaimana. Jika anda masih menunda dan bertanya-tanya, maka akan ada seribu satu alasan untuk tetap memenjarakan anda dalam kotak kerja.


Sandubaye, GOR Mataram
24 Januari 2016
Share:

0 komentar:

Post a Comment