Ini bukanlah
wasiat, bahkan mungkin tidak ada orang yang menginginkan hal ini terjadi. Tapi
tidak ada yang bisa lari dari kejadian ini, tidak ada yang mampu sembunyi
karena ini pasti adanya, pasti datangnya dan semua akan merasakannya.
Mati, sejatinya
tidak perlulah kita takut mati karena mati pasti menghampiri. Tapi sangat tidak
baik jika anda mencari mati. Mati, tak perlu lah kau cari, dia akan datang
sendiri, dengan pasti. Dan sebaik-baik manusia adalah ia yang menyiapkan
sebaik-baik kematiannya.
Aku hanya ingin
mengatakan, apabila aku mati nanti maka tidak ada yang salah dengan kematianku,
tidak ada yang bersalah atas kematianku, tidak ada pula yang perlu
dipermasalahkan dan tidak perlu pula dipertanyakan. Jika aku mati nanti, itu
semata-mata karena hanya itu batas umurku.
Jika aku mati
nanti, aku mati bukan karena kecelakaan, maka janganlah kau mengatakan “Andai
saja dia tidak pergi”. Jangan pula menyalahkan orang yang menabrakku atau orang
yang menyerempetku. Mobil yang tidak mau jalan pinggir juga tidak salah.
Jika aku mati
nanti, aku mati bukan karena penyakit yang tidak kunjung sembuh. Aku juga mati
bukan karena salah obat, bukan pula karena obatnya terlalu lama ditemukan. Aku
mati bukan karena dokter yang lalai menangani penyakitku, bukan pula karena
dokter yang salah dalam menanganiku. Maka janganlah kau mengatakan “Anda saja
dia berobat kesana” atau “Andai saja ini obat yang kau berikan” atau “Andai
saja kau bawa ke dokter ini”.
Jika aku mati
nanti, aku mati bukan karena guna-guna, bukan karena ada orang yang tidak suka
padaku, bukan karena salah langkah, bukan karena mantra guna. Maka janganlah
kau curiga sama si fulan, jangan pula kau salahkan si fulan.
Jika aku mati
nanti, aku mati bukan karena berkelahi, bukan karena dihajar, bukan karena
ditusuk orang. Maka janganlah kau terlalu menghakimi mereka. Mungkin aku yang
salah telah membuat mereka marah, mungkin juga aku yang salah karena tidak tau
aturan. Yang jelas aku mati bukan karena mereka.
Dan jika aku mati
nanti, itu semata-mata karena hanya sampai disitu batas umurku. Tidak ada yang
mampu memanjangkan, menunda atau mempercepat kematianku. Jadi, sekali lagi
tidak ada yang salah dengan kematianku, tidak ada yang perlu disalahkan, tidak
ada pula yang perlu dipertanyakan.
Jika aku mati
nanti, kalimat terakhir yang ingin aku ucapkan adalah LA ILLAH HA ILL ALLAH WA
MUHAMMAD RASUL ALLAH (TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD RASUL ALLAH).
Jika aku mati
nanti, kuburlah aku selayaknya. Tidak perlu lah kubur dengan pagar besi, bertabur
bunga setiap hari atau memakai marrmer dan bersinar. Tapi doakan yang terbaik
bagiku.
Jika aku mati
nanti, maafkan aku atas segala dosa, salah dan hilafku. Aku tentu sering
membuat kalian kecewa, marah atau terluka. Bayarkan hutangku dengan harta yang
aku punya. Aku tidak ingin kalian mengenang kesalahan dan kejelekanku. Maafkan
aku.
Jika aku mati
nanti, jika ada yang pernah berhutang padaku maka aku tidak ingin menagih
hutang itu. Sedari pertama benda itu pergi dariku, aku sudah meng-ikhlas-kannya.
Maka, pergunakanlah benda itu dijalan kebenaran. Mudah-mudahan kalian bisa
mengenang aku.
Sekali lagi, jika
aku mati nanti itu semata-mata karena ajal sudah menjemputku.
Maafkan aku atas
segala dosaku.
Biarkan aku
pergi.
Great one, saya terharu...
ReplyDeleteTerimakasih telah membaca catatan sederhana ini. Blog ini masih aktif kok :)
Delete