Perkembangan zamana semakin
canggih, bahkan sekarang sudah disebut abad millennium, dunia yang modern dan
canggih. Pendidikan dibuat sedemikian rupa, sekolah-sekolah dilengkapi dengan
berbagai alat canggih dan lengkap untuk praktikum, kampus-kampus menjulang
tinggi, luas dan besar, terkenal pula. Lulusan mahasiswanya ada dimana-mana,
bahkan ada yang menjadi salah satu tokoh di Indonesia.
Namun parang pengaman pasar banyak
yang berkomentar, pertumuhan SDM di
Indonesia tidak seimbang dengan lapangan kerja yang disediakan.
Mungkin hal
ini benar, atau mungkin orang Indonesia sendiri yang masih kurang usaha untuk
cari kerja. Pengennya sih kerjanya itu harus kantoran, pake dasi, celana yang
licin dan kemeja. Tapi seakan ini memperlambat untuk mendapat pekerjaan,
akhirnya statusnya masih jadi pengangguran.
Orang bilang saat ini tidak mudah mencari kerja, bahkan orang berani bayar mahal
untuk sebuah pekerjaan. Hal ini memang tidak salah, tapi tidak selalu
benar. Yang penting usaha, selebihnya serahkan saja sama yang Kuasa.
Karena lama tidak mendapat kerja,
akhirnya perasaan mulai berkata, memang
susah mencari kerja, bahkan terbesit pemikiran untuk berani bayar untuk
sebuah pekerjaan. Buset dah, udah sekolah jauh-jauh dengan biaya yang tidak
sedikit, ee sekarang harus bayar pekerjaan. Ini adalah hal teraneh menurut
saya.
Tapi sebenarnya benar kata orang,
lebih susah bertahan daripada mendapatkan. Nah, sekarang untuk yang sudah
bekerja, berbagai rintangan dan cobaan datang silih berganti. Mulai dari
dikejar deadline laporan, belum lagi masih ada pendingan data, ocehan customer yang
bikin panas kepala dan berbagai macam yang membuat seakan-akan ingin angkat
tangan. Ingin rasanya segera keluar dari semua penderitaan yang seperti ini,
apalagi melihat tetangga yang bekerja dengan tenang dan satai semakin membuat
iri dan ingin segera angkat kaki. Tapi masalah selanjutnya adalah keman harus
berlabuh lagi, apa mungkin harus terus dan terus bertahan ditempat seperti ini.
Tapi cobaan sesungguhnya adalah
bukan itu. Cobaan sesungguhnya adalah godaan untuk mendapatkan uang lebih. Ada seribu
satu cara untuk bisa melakukan semua itu. Mulai dari manipulasi data, belanja
dengan nota kosong dan angkanya ditulis sendiri, bahkan merampas hak orang juga
bisa. Dan hasilnya, bukain main. Bahkan dalam sehari bisa menghasilkan total 5
juta lebih, itu paling sedikit, kalo paling banyak, tak terhingga. Tinggal hitung
aja 5 juta bagi orang yang tak seberapa. Ini permainan kelas bawah, kelas
karyawan, nah bagaimana dengan bos. Kalu bos, bukan suuzon atau menjelekkan
atasan, tapi ini kenyataan, permaianan mereka bisa lebih kejam dan lebih
dahsyat. Bahkan saking pintarnya mereka seperti terlihat biasa saja, padahal
transferan di rekening ngalir terus.
Jadi ini apa, cobaan atau godaan,
terus bagaimana, harus bertahan atau keluar. Awalnya ingin memperbaiki keadaan,
tapi karena terlalu banyak orang yang mempengarui, seakan seperti setitik
cahaya yang diselimuti kegelapan, berusaha untuk tetap terang, tapi cahaya itu
kini sudah mulai redup, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk padam.
Sempat terfikir untuk keluar dan
mencari tempat lain agar tidak seperti ini, tapi apa mau dikata selain mencari
tempat baru yang susah, usut punya usut disana juga sama. Sama maksudnya orang
hidup juga karena ada uang gelapnya. Jadi apa yang harus dilakukan sementara
ingin menjadi cahaya, bukan kegelapan. Terlebih setelah mendengar cerita dari
teman, jadi semakin meyakinkan bahwa dunia ini memang fana.
Jadi tidak heran untuk para
pejabat di atas sana yang sedang duduk di singgasana, kenapa mereka seperti
hidup bahagia. Jangan salah, bukan curiga atau menuduh, tapi inilah fakta dan
realita dunia. Bahkan saya sendiri langsung dari sumbernya pernah mengatakan
bahwa ia kerap kali mengalami keadaan dan kondisi yang sama. Ada juga yang
katanya seorang alim, tapi melakukan hal yang sama. Jadi tidak heran dengan
dunia ini yang semakin hari semakin mendekati ajalnya.
Realita dunia kerja adalah halal
haram itu beda sedikit, hanya sedikit bahkan sulit untuk membedakannya. Jadi kuatkan
iman dan tetap ingan ajal, agar kita menjadi pemengan.
Satu-satunya solusi untuk semua
ini adalah keluar dari tempat dan jabatan anda sekarang dan buat usaha, usaha
yang halal dan berkah. IsyaAllah halal dan berkah, dan akan membuat anda kaya.
0 komentar:
Post a Comment