Pernah tidak merasa setelah satu
hari berlalu seperti tidak pernah berbuat apa-apa, hanya diam dirumah,
tiba-tiba pas keluar rumah sudah sore, cuma pergi keluar sebentar dan harus
balik lagi karena akan malam.
Pernah tidak merasa setelah satu
hari belalu kemudian anda mengatakan bosan
karena hari ini tidak pernah melakukan hal yang membuat anda merasa senang
atau mengerjakan sesuatu yang dirasa berguna. Tapi hari itu berlalu seakan
sia-sia.
Mungkin jika satu hari berlalu
tidak terasa, tapi dua hari sudah mulai terasa, tiga hari semakin terasa, satu
minggu sudah sangat bosan dan sangat suntuk. Bahkan pemikiran tergila menurut
saya pun akan terfikir yaitu apa yang
harus saya kerjakan, ya inilah pemikiran tergila dan terbodoh menurut saya.
Padahal, kalau manusia sadar bahwa kewajibannya lebih banyak dari waktu yang
disediakan. Lebih lanjut, mungkin akan kita bahas nanti.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa
melalui satu hari ini dengan cerita, dengan penuh gairah dan melakukan segala
sesuatu yang paling tidak bisa membuat hati senang dan tenang. Sebenarnya,
segala sesuatu yang kita kerjakan itu tergantung niat, jika niat anda untuk
menghasilkan uang, maka kerjakan dan uang akan anda dapatkan, begitu juga jika
niat anda untuk ibadah, maka kerjakan dan nilai ibadah akan anda peroleh.
Coba perhatikan, sebenarnya satu
hari yang akan kita jalan tergantung dari pagi kita. Pagi, itu seperti sebuah
perencanaan dalam satu hari. Saat mata pertama kali terbuka, saat ingatan
pertama kali mulai terkumpul, saat kesadaran mulai terasa, suasana hening dan
tenang. Cobalah, pikirkan, rasakan dan bayangkan satu hari yang akan anda
lakukan adalah hari yang penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan kegembiraan,
canda, tawa dan tentunya mempunyai nilai ibadah. Bayangkan, semua yang akan
anda lakukan diawali sebagai niat ibadah untuk memperoleh kebaikannya. Mulailah
dengan tawa, wajah yang bahagia, tersenyum dan gembira. Maka, pagi itu adalah
gambaran satu hari yang akan anda jalani.
Bandingkan dengan saat anda
memulai pagi anda dengan persaan yang tidak senang, penuh tekanan, rasa bimbang
dan resah. Yang anda dipikiran anda adalah banyaknya pekerjaan di kantor yang
belum selesai, malasnya bangun pagi untuk mandi – apalagi untu subuh (yang
islam), memikirkan bagaimana ribetnya urusan yang belum selesai sampai hari
ini, memikirkan apa yang harus dikerjakan untuk mendapatkan uang hari ini,
bahkan anda belum melakukan apapun anda sudah mulai bosan karena dari kemarin
hari anda rasanya sama saja, sama-sama membosankan, terlebih saat pikiran itu
datang, pikiran yang mengatakan mau
ngerjain apa hari ini.
Ini bukan prediksi, ini juga
ramalan. Saya bukan ahlinya, saya juga bukan motivator, tapi coba anda rasakan,
anda bayangkan dan anda bandingkan antara pagi hari dimana anda bangun dengan
cerita, penuh semangat, bergairah dan siap untuk segala tantangan meski didepan
sana ada begitu banyak masalah yang menanti, ada begitu banyak pekerjaan yang
belum selesai, ada begitu jaga lika liku dan sepak terjang kehidupan, tapi anda
yakin anda mampu melalui semua ini dengan cerita. Dibandingkan dengan anda
belum memulai hari anda, tapi anda sudah mulai merasa bosan, bingung tertekan
dan bahkan frustasi karena hanya dirumah saja. Manakah hari yang lebih baik,
manakah hari yang lebih indah, dan manakah hari yang lebih bahagia.
Semoga tidak salah.
0 komentar:
Post a Comment