Hari libur adalah hari yang paling
ditunggu-tungguh, setelah satu mingu penuh beraktifitas, setelah satu bulan
penuh memeras kepala untuk berfikir, setelah satu semester penuh tenaga
tercurahkan, hari libur yang ditunggupun datang, hari minggu yang dinanti pun
tiba. Betapa senangnya.
Namu apa jadinya ketika hari libur
yang kita tunggu,
haring libur yang kita nanti berlalu begitu saja, tanpa
sempat melakukan sesuatu apapun yang berkenan dihati, pasti rasanya hari itu
sangat cepat berlalu, sangat singkat bahkan ingin rasanya untuk mengulangi hari
itu, tapi apalah daya tidak mungkin mengembalikan matahari ujung timur.
Hari libur berikutnya datang, tapi
anda masih merasa bingung tidak tau mau melakukan apa. Tapi anda tidak ingin
hari ini pergi begitu saja tanpa melakukan sesuatu apapun. Lalu apa, apa yang
harus dilakukan hari ini, lalu apa dan apa yang harus dikerjakan hari ini, lalu
apa lagi. Sementara hari sudah semakin terik, anda masih bingung dan berfikir
ingin melakukan apa.
Hampir tengah hari, anda masih
belum menemukan ide ingin melakukan apa. Sempat terfikir untuk pergi kesini,
kesana, kesitu, tapi dengan seribu satu alasan membuat anda tidak bisa pergi
dari rumah anda sekarang, mulai dari tidak ada uang, tidak ada teman, tidak ada
kendaraan dan alasan lainnya yang ininya sekarang adalah anda masih duduk dan
terdiam disingga sana anda. Lalu apa yang harus dilakukan, apa yang harus dikerjakan.
Hampir satu hari berlalu dan masih
terdiam ditempat semula, tidak bergerak kemanapun, tidak melakukan apapun. Rasa
bosan, suntuk, bingung, seperti stress, semuanya datang dan menyerbu kepala
anda. Kemudian anda merasa hari ini berlalu begitu saja, hari libur anda
berlalu tanpa anda melakukan apapun yang dirasa berguna, sementara besok anda
akan mulai sibuk lagi, mengerjakan laporan dan pekerjaan lainnya yang sudah
menumpuk dimeja kerja anda.
Inilah faktanya, kita manusia kurang
pandai bersyukur terhadap Tuhan Sang Pencipta, Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyangan, Maha Pemurah, Penguasa atas segalanya. Bagaimana tidak, 24 jam dalam
satu hari kita yang diberikan tidak pandai kita manfaatkan. Yang kita kerjakan
hanyalah berfikir dan berfikir, berfikir mau melakukan apa hari ini, mau
ngapain hari ini, mau kemana hari ini, tapi nyatanya kita hanya terdiam,
termenung dan kecewa karena satu hari berlalu tanpa sempat melakukan apapun. Pemikiran
terbodoh menurut saya adalah saat kita sibuk memikirkan apa yang harus kita
lakukan.
Sadarkah anda bahwa waktu yang
disediakan oleh Tuhan sesungguhnya kewajiban kita masih lebih banyak
daripadanya, lalu kenpa kita masih bodoh melakukan apa yang harus kita kerjakan.
Ada banyak sekali kewajiban kita yang belum kita laksanakan, ada banyak sekali
kegiatan, pekerjaan yang perlu kita kerjakan, yang harus kita lakukan sehingga
kita tidak hanya sibuk memikirkan apa yang harus kita lakukan hari ini.
Pertanyaanya adalah sudahkah anda
beribadah hari ini, sudahkah anda melakukan amal baik hari ini, sudahkah rumah
anda rapi hari ini, halaman anda, kebun, sawah dan ladang, sudahkah anda
menyirami bunag-bunga anda hari ini, sudahkan pakaian kotor anda cuci hari ini
dan cobalah tengok kamar anda, halam anda, kebun anda, sawah dan lain
sebagainya. Jadi apakah anda masih berfikir untuk apa yang harus dilakukan hari
ini. Bukankah kewajiban kita, pekerjaan kita sangat banyak, yang menanti kita
disana untuk bertindak sangat banyak. Sesungguhnya, kewajiban kita masih lebih
banyak dari waktu yang disediakan.
Jadi, jangan sibukkan diri anda
untuk berfikir apa yang harus anda lakukan hari ini, tapi segera lakukan apa
yang anda bisa lakukan, jangan tunda lagi, jangan lama-lama, karena seribu satu
alasan akan menghampiri anda untuk tidak melakukan itu semua.
Itu.
0 komentar:
Post a Comment