Tuesday, 3 November 2015

Man Vs Robot


Saya sangat suka nonton filem action, apalagi film action teknologi, dimana para pemerannya menggunakan teknologi, senjata canggih dan sejensinya. Apalagi film-film robo-robotan, tapi bukan POWER RANGER, ini memang salah satu film favorit, tapi bukan ini yang aku maksud.
Sebut saja film seperti TRANSFORMER, TERMINATOR, I ROBOT, ROBO COP dan lain sebagainya. Dimana pada film-film tersebut dikisahkan tetang mesin/ robot akan mengambil alih kekuasaan dunia, mereka akan menghancurkan manusia. Sangat seru ketika menontonya.
Tapi sadarkah kita, secara tidak sengaja ternyata memang benar di era saat ini beberapa pekerjaan telah diambil alih oleh mesin, bahkan tidak jarang untuk beberapa kondisi manusia telah diperbudak oleh mesin.
Mungkin kita tidak sadar bahwa mesin telah menguasai diri kita.
Memang ada sisi plus minus-nya hidup dengan mesin, tapi akan sangat rugi sekali ketika mesin memperbudak kita yang menyebapkan beberapa hal penting dalam hidup kita jadi terlewat begitu saja. Kita jangan bicara masalah agama deh, karena ini sudah pasti adanya. Tapi mari kita lihat dari sisi kehidupan masyarakat social lainnya.
      1.       Alasan System
Ini adalah alasan yang paling bodoh tapi harus dituruti. Tidak jarang seorang customer komplin baik tentang pelayanan, pembelian, pembayaran, atau apalah namanya yang menggunakan system, kemudian terjadi kesalahan, kekeliruan, terlambat, atau semacamnya, kemudian setelah itu tidak ada toleransi, tidak ada kebijakan. Jawaban yang diterima simple, “Ini sudah aturan dari pusat, kami tidak bisa merubah system”. Aturan dibuat oleh manusia, jadi kenapa kita harus kalah dengan system.
      2.       Mengabaikan hal penting karena system
Untuk yang berkeluarga, anak istri seakan nomor dua, pulang kerja telat, berangkatnya harus pagi-pagi, belum lagi hari libur yang dipotong oleh urusan kerjaan. Jangan bicara masalah ibadah deh, ini aja sudah kececeran, apalagi ibadah. Sekarang, anak istri tidak diperhatikan, katanya laporannya harus cepat selesai karena sistemnya akan tutup besok, itu juga alasan kenapa pulang telat. Lagi lagi karena system, apa iya sampai segitunya.
      3.       Terlalu bergantung sama mesin
Coba, ada yang bilang lebih baik saya ketinggalan dompet daripada hp, rasanya aneh kalo tidak buka internet hari ini, atau apalah namanya. Kita sudah sangat tergantung oleh system, teknologi, sampai-sampai kok bisa kita merasa aneh saat benda-benda ajaib itu tidak bersama kita.
Jadi bagaimana. Yang namanya system memang perlu, teknologi, peralatan canggih, itu semua memang perlu, tapi bukan berarti kita membutuhkan, karena tanpa semua itu pun sebenarnya kita mampu, mampu untuk bekerja, mampu untuk sampai tujuan, mampu untuk melakukan segalanya. Maka, jangan lah kita terlalu diperbudak oleh mesin.
Inilah peperangan kita saat ini dengan mesin.
Share:

0 komentar:

Post a Comment