Saya sangat suka
nonton filem action, apalagi film action teknologi, dimana para pemerannya
menggunakan teknologi, senjata canggih dan sejensinya. Apalagi film-film
robo-robotan, tapi bukan POWER RANGER, ini memang salah satu film favorit, tapi
bukan ini yang aku maksud.
Sebut saja film
seperti TRANSFORMER, TERMINATOR, I ROBOT, ROBO COP dan lain sebagainya. Dimana
pada film-film tersebut dikisahkan tetang mesin/ robot akan mengambil alih
kekuasaan dunia, mereka akan menghancurkan manusia. Sangat seru ketika
menontonya.
Tapi sadarkah
kita, secara tidak sengaja ternyata memang benar di era saat ini beberapa
pekerjaan telah diambil alih oleh mesin, bahkan tidak jarang untuk beberapa
kondisi manusia telah diperbudak oleh mesin.
Mungkin kita tidak sadar bahwa mesin
telah menguasai diri kita.
Memang ada sisi
plus minus-nya hidup dengan mesin, tapi akan sangat rugi sekali ketika mesin
memperbudak kita yang menyebapkan beberapa hal penting dalam hidup kita jadi
terlewat begitu saja. Kita jangan bicara masalah agama deh, karena ini sudah
pasti adanya. Tapi mari kita lihat dari sisi kehidupan masyarakat social
lainnya.
1.
Alasan System
Ini adalah alasan yang
paling bodoh tapi harus dituruti. Tidak jarang seorang customer komplin baik
tentang pelayanan, pembelian, pembayaran, atau apalah namanya yang menggunakan
system, kemudian terjadi kesalahan, kekeliruan, terlambat, atau semacamnya,
kemudian setelah itu tidak ada toleransi, tidak ada kebijakan. Jawaban yang
diterima simple, “Ini sudah aturan dari pusat, kami tidak bisa merubah system”.
Aturan dibuat oleh manusia, jadi kenapa kita harus kalah dengan system.
2.
Mengabaikan hal penting karena
system
Untuk yang berkeluarga,
anak istri seakan nomor dua, pulang kerja telat, berangkatnya harus pagi-pagi,
belum lagi hari libur yang dipotong oleh urusan kerjaan. Jangan bicara masalah
ibadah deh, ini aja sudah kececeran, apalagi ibadah. Sekarang, anak istri tidak
diperhatikan, katanya laporannya harus cepat selesai karena sistemnya akan
tutup besok, itu juga alasan kenapa pulang telat. Lagi lagi karena system, apa
iya sampai segitunya.
3.
Terlalu bergantung sama mesin
Coba, ada yang bilang lebih
baik saya ketinggalan dompet daripada hp, rasanya aneh kalo tidak buka internet
hari ini, atau apalah namanya. Kita sudah sangat tergantung oleh system,
teknologi, sampai-sampai kok bisa kita merasa aneh saat benda-benda ajaib itu
tidak bersama kita.
Jadi bagaimana.
Yang namanya system memang perlu, teknologi, peralatan canggih, itu semua
memang perlu, tapi bukan berarti kita membutuhkan, karena tanpa semua itu pun
sebenarnya kita mampu, mampu untuk bekerja, mampu untuk sampai tujuan, mampu
untuk melakukan segalanya. Maka, jangan lah kita terlalu diperbudak oleh mesin.
Inilah
peperangan kita saat ini dengan mesin.
0 komentar:
Post a Comment