Monday, 18 October 2021

Haruskah Mencintai Cinta

 

Bagiku mencintai itu dasarnya adalah sama-sama suka dan nyaman sehingga melahirkan cinta. Cinta yang lahir karenanya akan membuahkan ketulusan yang membawa pada kebahagiaan. Dan kebahagiaan itu yang menghadirkan kedamian dan keharmonisan.

Namun tidak jarang juga aku mendapati seseorang seperti terpaksa mencintai cinta. Kadang diri kita juga jahat dengan hati, memaksanya mencintai dan membiasakan diri. Kita tidak sadar telah memaksa hati untuk mencintai.

Meski banyak yang terbiasa karenanya, namun ia melaluinya dengan tidak mudah. Senyum palsu dan kata lebut meski hati menggerutu membuat diri menjadi bukan dia. Dan bagi mereka yang gagal memaksa hatinya telihat buyar dan berantakan, tak tentu arah dan melanjutkan pencarian. Tapi mungkin itu lebih baik, sebab ia sadar tidak ingin memperbudak hati dan perasaanya.

Ideologi dan logika memang jarang bersahabat. Mereka seperti dua arah yang ingin bermusuhan saat kita tak mampu mengimbanginya. Saat kesadaran itu muncul dengan penyesalan, maka disitu otak kita dijejali dengan ideologi yang melahirkan penyesalan.

Maka tentang cinta, tidak ada yang salah dengannya. Kita nya saja yang mempermainkannya hingga larut dunia, tak sadar membawanya jauh kedalam cerita, hingga merasa seperti terdampar pada sebuah prasangka dan tak tahu cara keluar darinya.

Mencintai cinta, tak seharusnya dengan terpaksa namun membiasakan mencintai nya tak selamanya menghadirkan cinta. Biarkan ia tumbuh dan bersemi, tanpa harus di buru atau memburu.

Share:

0 komentar:

Post a Comment