Saturday, 26 December 2015

Perlunya Modal Nekat Didalam Memulai Usaha



Kita masih akan membicarakan soal usaha, tepatnya bagaimana memulai usaha. Kebanyakan orang yang ingin memulai untuk berusaha yang ia pikirkan adalah berapa banyak modal yang ia butuhkan untuk usaha itu. Ya, itu dia, berapa banyak modal. Sehingga modal itu menjadi penghalan baginya tatkala modal itu tidak cukup.
Adapun kenapa hingga saat ini usaha yang sudah ia rencanakan belum juga bisa dilihat adalah karena masih kurangnya modal. Selalu modal yang disalahkan, selalu modal yang dikeluhakn. Seperti yang saya tulis sebelumnya baha usaha dengan alasan kendala dimodal itu adalah alsana yang klasik yang tidak bisa diterima karena seorang pengusaha yang hebat, calon pengusaha sukses dan calon pengusaha besar tidak pernah mengatakan modal adalah kendala utama.

Nekat, banyak orang yang sukses karena modal nekat. Banyak orang didunia ini bisa sukses, namanya dikenal banyak orang bahkan dunia, beberapa mencetak sejarah hanya karena modal nekat. Bukannya tidak pernah memikirkan resikonya dan meskipun perhitungannya tidak secermat dan sedetail para pakar analisis, ambisi besarnya telah melahirkan semangat untuk berbuat nekat. Dan kita memerlukan ini.
Seorang pengusaha juga memerlukan modal nekat. Nekat berasal dari ambisi yang kuat, dilahirkan karena niat yang tulus dan serius. Nekat akan mengasilkan dua kesan yaitu kesan sembrono atau ceroboh atau bodoh, inilah kesan pertama tatkala apa yang kita kerjakan itu hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau merugi. Tapi ini kita perlukan, karena dari situ kita belajar, dari situ kita tau bagaimana rasanya, tau bagaimana cara untuk memperbaikinya. Dan kesan yang kedua adalah kesan hebat atau decak kagum tatkala apa yang kita usahakan menghasilkan keutungan.
Nekat sangat kita perlukan. Meskipun sangat kecil kemungkinan untuk mendapat kesan kedua yaitu kesan hebat dan decak kagum terlebih bagi seorang pemula, tapi karena nekat kita jadi tau dan kita juga harus nekat untuk terus dan tetap bertahan pada usaha yang kita pilih. Kita harus nekat untuk melawan kata orang dan kesan bodoh dipikiran mereka dengan membuktian dan mampu bertahan.
Kalau anda membaca kisah para pengusaha yang hebat atau mereka yang sukses, atau kalau kita belajar dari mereka yang dahulu, orang-orang yang tertulis namanya dibuku itu, nama-nama yang kita kenal saat ini adalah nama-nama orang-orang yang nekat.
Jadi, sekali lagi nekat sangatlah kita butuhkan. Banyak pengusaha yang gagal karena keyakinan mereka kurang, niat mereka mulai surut sehingga semangat nekat mereka meredup saat guncangan badai datang. Bukankah setelah badai dan hujan lebat mengasilkan pemandangan yang indah disetai dengan suasanya yang hangat dan nyaman.
Nekat, nekat untuk mulai, nekat untuk berani, nekat menantang resiko.
Nekat, nekat bukan bodoh, nekat juga tidak ceroboh.
Nekat, jadilah orang yang nekat karena sejarah mengingat orang-orang yang nekat.
Nekat.
Share:

0 komentar:

Post a Comment